Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE – Solo Safari destinasi wisata edukasi satwa favorit dan pusat hiburan keluarga di tengah Kota Solo, Jawa Tengah menjadi saksi meriahnya acara Grebeg Syawal tahun 2025. Acara ini merupakan Grebeg Syawal ke-tiga sejak tahun 2023 yang terwujud atas adanya kolaborasi antara Karaton Kasunanan Surakarta dengan Solo Safari.
Grebeg Syawal yang digelar dengan penuh kemeriahan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Walikota Kota Surakarta, Astrid Widayani, Pengageng Parentah Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo beserta keluarga Karaton Kasunanan Surakarta, Direktur Taman Ssatwa Taru Jurug, Achmad Syukri Prihanto, Dewan Pengawas Perumda TSTJ, Tulus Widajat, Kapolsek Jebres dan Danramil Jebres, serta tokoh masyarakat lain.
Grebeg Syawal merupakan bagian dari tradisi yang telah dilestarikan selama bertahun-tahun dan merupakan wujud syukur atas Hari Kemenangan atau Hari Idul Fitri yang dikemas dalam Atraksi Budaya, sehingga masyarakat luas dapat mengenal dan menikmati budaya Karaton Kasunanan Surakarta lebih dekat.
Acara Grebeg Syawal ini dimulai pukul 10.30 dari Lobby dengan arak-arakan atau iring-iringan sosok Joko Tingkir yang akan menyeberangi danau Solo Safari hingga Panggung Terbuka dan diakhiri dengan puncak acara dengan berbagi Gunungan Ketupat yang memiliki makna mendalam.
Sosok Joko Tingkir dalam Grebeg Syawal 2025 ini diperankan oleh BRM Yudhistira Rachmat Saputro, Cucu dari Pakubuwono XIII.
Arak-arakan Joko Tingkir
Salah satu momen yang sangat dinantikan adalah arak-arakan atau iring-iringan Joko Tingkir, yang merupakan sosok simbol pemimpin masa depan.
Joko Tingkir mengendarai kuda, didampingi oleh enam pasukan Bregada atau Prajurit Karaton, yang terdiri dari Tamtama, Soro Geni, Prawiro Anom, Jayeng Astra, Doropati, dan Joyosuro.
Arak-arakan ini diawali di Lobby dan menyusuri jalur Solo Safari hingga tibalah sosok Joko Tingkir di pinggir danau Solo Safari.
Joko Tingkir Menyusuri Danau Solo Safari dengan “Gethek”
Legenda Joko Tingkir sering mengarungi Sungai Bengawan Solo bersama sahabat-sahabatnya dan menerjang rintangan saat menyusuri Sungai Bengawan Solo diceritakan kembali dengan sosok Joko Tingkir yang mengarungi danau di Solo Safari, di mana danau di Solo Safari ini merupakan tempat muara dari aliran Sungai Bengawan Solo.
“Gethek” bambu rakit yang menjadi alat transportasi Joko Tingkir, melambangkan kemampuan untuk mengatasi segala rintangan dan bahaya dalam mengarungi kehidupan. Hal ini tercermin dalam tembang Mijil “Sigra Milir Sang Gethek Sinangga Bajul,” yang berarti Joko Tingkir yang naik Gethek mampu mengatasi segala rintangan.
Tarian Penyambut Joko Tingkir
Tarian penyambut Joko Tingkir, yang melambangkan penyambutan dan rasa syukur setelah perjuangan panjang Joko Tingkir mengarungi Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan “Gethek” (perahu tradisional).
Berbagi Ketupat “Ngaku Lepat”
Filosofi Ketupat yang memiliki makna “Ngaku Lepat” atau “Mengakui Kesalahan”. Filosofi ini mengingatkan bahwa dalam kehidupan manusia, tidak ada yang luput dari kesalahan dan kekurangan.
Ketupat yang dibagikan kepada pengunjung Solo Safari memiliki makna kesadaran diri atas kesalahan dan kekurangan selama kehidupan serta kemudian mengakui hingga memperbaiki kesalahan tersebut, mengingatkan untuk selalu intropeksi diri.
Masyarakat Jawa percaya bahwa berbagi ketupat melambangkan keberhasilan dalam meraih kemenangan dan kebaikan setelah berpuasa, serta memperoleh kebaikan dan mempererat tali silaturahmi antar sesama di Hari Raya.
“Kami merasa terhormat dapat kembali menggelar Grebeg Syawal bersama Karaton Kasunanan Surakarta. Acara ini bukan hanya sekadar tradisi yang turun-temurun, namun juga bentuk kolaborasi antara tradisi dan pariwisata, serta sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal kepada masyarakat khususnya pengunjung Solo Safari.” ujar Yustinus Sutrisno selaku General Manager di Solo Safari.
KGPH Dipokusumo menambahkan, “Grebeg Syawal adalah ungkapan syukur dan kegembiraan setelah menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Kemenangan Idul Fitri yang dikemas dalam unsur tradisi dan budaya. Kami berharap melalui acara ini, masyarakat dapat lebih memahami filosofi di balik tradisi ini dan menikmati serta semakin mencintai budaya Karaton Kasunanan Surakarta lebih dekat.”
Jangan lewatkan berbagai kegiatan seru dan menarik yang telah disiapkan Solo Safari dalam rangka merayakan libur Lebaran tahun ini. Berbagai aktivitas seru, edukatif, dan hiburan yang menyenangkan siap menyambut keluarga Anda untuk menciptakan momen liburan yang tak terlupakan.
Solo Safari adalah destinasi wisata edukasi satwa yang berada di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Dikelola oleh Taman Safari Indonesia pada 27 Januari 2023, tempat ini menawarkan pengalaman yang mendalam dan interaktif bagi pengunjung, dengan fokus pada pelestarian satwa dan edukasi lingkungan.
Solo Safari menempati area seluas 14 hektare dan menjadi rumah bagi lebih dari 400 satwa dari 90 spesies yang beragam. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai zona yang dirancang untuk menampilkan satwa endemik Indonesia, serta menikmati berbagai fasilitas hiburan yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan, seperti Paint and Brush, Gokart, Dino Ride, dan Savannah Zipline.
Pengunjung juga dapat menikmati pengalaman kuliner unik di Makunde Bistro, dengan pemandangan langsung ke exhibit singa, atau bersantai di Bengawan Resto yang menyajikan pemandangan tenang Danau Solo Safari, menciptakan perpaduan sempurna antara petualangan, edukasi, rekreasi dan Kuliner. Solo Safari tidak hanya menjadi destinasi wisata tetapi juga pusat konservasi dan penelitian yang berperan penting dalam menjaga keberlanjutan satwa liar di Indonesia.
Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan lembaga konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia. Taman ini memiliki lebih dari 673 spesies dan 22963 satwa dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya.
Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar. Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah.
Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan lebih dari 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.
Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986. Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997.
Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Fantastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru Marine safari Bali, Varuna Bali dan Enchanting Valley Bogor. Taman Safari Indonesia juga mengawasi beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Gerai Souvenir Safari Wonders.