Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID– Film Cocote Tanggo yang mengangkat cerita lokal dengan kekuatan kreatif yang apik mendapatkan apresiasi Menekraf Teuku Riefky Harsya.
“Film Cocote Tonggo menjadi refleksi dari realitas sosial yang jarang diangkat ke layar lebar. Ini membuktikan bahwa cerita lokal jadi bisa punya daya tarik universal,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky saat hadir di Gala Premiere Film Cocote Tonggo di Epicentrum XXI, Jakarta.
“Kami menyambut tren hyperlocal untuk memperkuat ekosistem kreatif yang dimulai dari daerah,” sambungnya.
Film garapan SKAK Studio dan Tobali Film memiliki kedekatan cerita dengan penonton menjadi jembatan utama untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang relevan.
Hal ini sejalan dengan semangat dari Kemenekraf yang meyakini bahwa pengembangan subsektor perfilman sudah seharusnya berakar dari kekuatan daerah.
“Hal menarik dari film Cocote Tonggo yaitu mengangkat kearifan lokal dari daerah dan bisa dinikmati semua masyarakat. Jalan ceritanya begitu dekat, jujur, dan relevan dengan kejadian sehari-hari. Didukung akting dari aktor dan aktris yang sangat natural,” ujar Menekraf.
“Tren hyperlocal dalam industri perfilman ini tercermin dalam karya yang menunjukkan bahwa cerita yang tumbuh dari dinamika sosial dengan unsur lokal punya resonansi secara global,” imbuhnya.
Disutradarai Bayu Skak, film Cocote Tonggo mengisahkan pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak, padahal mereka memiliki toko jamu kesuburan. Kondisi tersebut menjadi topik yang hangat bagi tetangga terdekat yang tak segan memberi banyak cibiran.
“Inilah film Indonesia yang berani mengangkat isu lokal yang lekat dan menghadirkan talenta lokal termasuk elemen musik tradisi sehingga mempunyai kekuatan narasi berbasis tren hyperlocal,” ucap Teuku Riefky.
Film Cocote Tonggo mulai diputar di bioskop tanah mulai 15 Mei 2025.