
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Ajang perdana Bali Wellness and Beauty Expo 2025 disebut Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan wisata kesehatan dan kebugaran di tingkat global, khususnya Bali.
Wamenpar Ni Luh Puspa mengungkapkan, lebih dari 23% wisatawan memilih Bali sebagai tujuan utama wisata kesehatan dan kebugaran. Sementara wisatawan lain yang tidak secara khusus datang ke Bali untuk menikmati wisata wellness, tetapi mereka berpartisipasi dalam aktivitas wellness selama kunjungan.
“Jadi ini yang kemudian saya katakan, harus ada upaya untuk memperkuat posisi Bali sebagai destinasi untuk wellness. Kita harus menjadikan Bali sebagai best wellness destination in the world,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa saat memberikan sambutan pembuka pada Bali Wellness and Beauty Expo 2025 di Bali Beach Convention, Jumat (27/6/2025).
Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-18 secara global dan memimpin kawasan ASEAN dari total wellness market share. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga memimpin. Bahkan, Bali dinobatkan sebagai destinasi wisata teratas dunia pada tahun 2018 oleh TripAdvisor.
Mendukung pengembangan wisata kesehatan, pemerintah Indonesia baru saja meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebagai KEK pertama di Indonesia. Keberadaannya didedikasikan sepenuhnya untuk layanan kesehatan dan medis terpadu terbesar di Asia Tenggara, yang memadukan keselarasan antara sains dan tradisi.
“Ini lebih dari sekadar upacara seremonial. Ini adalah sinyal kuat komitmen serius pemerintah untuk mengembangkan destinasi wisata kesehatan dan kebugaran berskala internasional dan berkelas dunia,” kata Wamenpar.
“Mari kita bekerja sama untuk membangun ekosistem kesehatan global yang lebih kuat dan lebih inklusif, tempat inovasi bertemu dengan tradisi dan tempat kesejahteraan menjadi tujuan bersama bagi masyarakat dan tentunya bagi planet kita,” ujar Wamenpar.
Bali Wellness and Beauty Expo yang berlangsung dari 27-29 Juni 2025 berperan penting dalam menyatukan penyedia layanan kesehatan, merek kebugaran, operator pariwisata, dan pembuat kebijakan.
Menurut laporan Global Weliness Institue tahun 2025, proyeksi pertumbuhan sektor wellness secara global akan mencapai 9 triliun dolar AS di tahun 2028 dengan pertumbuhan 7,3 persen setiap tahunnya hingga 2028. Di Asia Pasifik termasuk Bali, pertumbuhannya pada tahun 2023 sebesar 1,9 triliun dolar AS.