Indonesia Exhibition Companies Association (IECA) bekerja sama dengan Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) akan menyelenggarakan The Indonesia MICE Youth Challenge 2024. Acara akan digelar pada tanggal 29-30 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Indonesia MICE Youth Challenge merupakan kompetisi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa di bidang MICE, bisnis, dan pariwisata untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menampilkan ide-ide inovatif kepada industri.
Indonesia MICE Youth Challenge juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman industri dengan mengembangkan konsep, menguji coba bisnis, dan mengatur acara MICE.
Hosea Andreas Runkat, Ketua IECA, berharap bahwa kompetisi Indonesia MICE Youth Challenge dapat menghasilkan ide-ide baru untuk pasar Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Indonesia.
Industri MICE di Indonesia membutuhkan ide-ide baru dan orisinil dari anak muda, terutama mereka yang sedang menempuh pendidikan di bidang MICE, bisnis, atau pariwisata.
“Kami sangat senang dapat menyediakan platform dan kesempatan bagi para profesional MICE Indonesia di masa depan untuk berkreasi sekaligus terhubung dengan rekan-rekan dari daerah lain yang berpartisipasi untuk menginspirasi ide dan berbagi semangat untuk bisnis ini,” terang Andre.
Iqbal Alan Abdullah, Ketua INCCA meyampaikan, melihat dinamika industri MICE yang mulai ada perubahan dari yang konvensional, ke teknologi. Dituntut untuk ada inovasi baru dari generasi muda untuk menjadi lebih unggul dan contoh bagi dunia.
“Industri MICE Indonesia membutuhkan inovasi dan pemikiran yang visioner. Sudah saatnya para mahasiswa mengeluarkan ada ide-ide ‘gilanya’ yang ada di isi kepalanya agar bisa menjawab kebutuhan pelaku industri untuk saat ini dan 10 tahun ke depan, sehingga Indonesia menjadi destinasi MICE unggulan di Asia” ungkap Iqbal.
Selanjutnya, kompetisi bertujuan untuk menciptakan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi agar mampu mengkombinasikan penyelenggaraan event konvensional bersanding dengan teknologi terkini.
“Sehingga, para peserta dari luar negeri yang berhalangan hadir karena alasan suatu hal tetap tidak kehilangan momen, akan tetapi peserta tersebut tetap berbayar dengan menggunakan akses teknologi tertentu,” urainya.
Ide-ide sepert ini yang diperlukan dari adanya kompetisi Indonesia MICE Youth Challenge.
“Indonesia memiliki 36 Prodi MICE dan diharapkan masing-masing kampus mengirimkan perwakilannya lebih dari satu. Pemenangnya nanti akan kita sponsori untuk ikut kompetisi lagi di level Asia, hingga dunia,” pungkas Iqbal.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Vinsensius Jemadu mengapresiasi Indonesia MICE Youth Challenge yang di inisiasi oleh IECA dan INCCA dalam mempersiapkan SDM yang handal dan profesional.
“Hal ini selaras dengan perkembangan yang ada di Kemenparekraf yakni semangat yang adaptif, kolaboratif, dan juga inovatif. Kita akan support, dengan resources yang ada, kemudian memperluas lagi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas untuk kita kirimkan ke level regional dan global,”
Deputi yang kerap dipanggil VJ ini kembali menegaskan, perlu diketahui akses untuk penyelenggaraan kegiatan MICE ke depannya tidak harus hadir ke lokasi, tidak harus ke negara penyelenggara. “Sudah saatnya mengarah ke sana dan kita harus mengantisipasinya dari sekarang,” tutup VJ.
Kompetisi Indonesia MICE Youth Challenge ini akan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari perwakilan dari IECA, INCCA, Professional Exhibition Organizer (PEO), Professional Convention Organizer (PCO), dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.