Pelaksanaan Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024 menurut Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno akan mampu mengakselerasi pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di tahun ini.
“Alangkah indahnya pada 2024 kita berikan angka keramat 17 juta kunjungan wisman dan 1,5 miliar pergerakan wisnus dan (event) ini juga bisa kita harapkan mendukung target kunjungan wisman ke Indonesia” kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers JAva Jazz Festival di Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, Senin (22/4/2024).
Hal itu ditambahkan Sandiaga berdasarkan target 2024, pergerakan wisatawan nusantara yang telah ditetapkan adalah 1,25 miliar-1,5 miliar pergerakan dan 17 juta kedatangan wisatawan mancanegara. Sehingga, untuk mencapai target ini perlu dilakukan berbagai terobosan, salah satunya melalui kehadiran event-event musik berstandar internasional seperti Java Jazz.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga mengungkapkan festival yang akan digelar pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat ini telah dikenal oleh pasar Internasional. Sehingga, Kemenparekraf memberikan dukungan menyeluruh terhadap event ini.
“Kami terus mendukung karena ini kekuatan Indonesia, belum lagi kalau kita melihat musik etnik dan sebagainya, jadi kami sangat all out, dan brand yang paling banyak dikenal adalah Java Jazz, saya juga berharap Java Jazz bisa menjadi IP yang tampil di kancah dunia dan juga bisa membawa perubahan,” katanya.
Sandiaga menuturkan salah satu dukungan terhadap event ini adalah dengan mengundang para menteri pariwisata dan ekonomi kreatif negara-negara ASEAN dan sekitarnya untuk menyaksikan festival ini.
“Saya juga mengundang Menteri Ekonomi Kreatif Australia, Malaysia, India, Singapura, Timor Leste, Thailand, untuk menghadiri JJF dengan undangan resmi dari Kemenparekraf,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, President Director Java Festival Production Dewi Gontha mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Kemenparekraf terhadap event yang telah dilaksanakan untuk ke-19 kalinya ini. Menurutnya, kolaborasi ini selalu memberikan solusi atas kendala yang dihadapi tim produksi.
“Karena kami tidak bisa memaksimalkan promo di luar negeri dan ini adalah cara yang tepat. Sekarang Kemenparekraf juga perannya besar, khususnya musik, sangat concern terhadap aturan, bagaimana menampung kendala-kendala kita,” ucap Dewi Gontha.
Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024 ini nantinya akan menghadirkan 11 panggung yang diisi oleh 120 pertunjukan dari 94 penampil yang terdiri dari 17 grup musisi asing dan 77 musisi lokal.