“Kami berharap para delegasi yang hadir ikut berkolaborasi merumuskan dan menindaklanjuti rumusan pilar aksi yang memetakan prioritas ekonomi kreatif untuk pemulihan global,” kata Wamenparekraf Angela saat Opening Session Friends of Creative Economy WCCE 2022 di Bali International Convention Center-Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (5/10/2022).
Angela Tanoesoedibjo memaparkan empat subtema yang diharapkan mampu menghasilkan poin penting untuk pemulihan sektor ekonomi kreatif setelah pandemi.
Pertama, “Pertinent Issues and Progress on Creative Economy”, yang akan membahas keadaan ekonomi kreatif saat ini, mencakup ekosistem, komunitas, kemunduran, kemajuan, dan peluang ekraf kedepan.
Kedua, “Resilient Creative Economy for Global Goals” yaitu agenda inklusivitas dan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 untuk mendorong sektor ketahanan ekonomi kreatif agar dapat menjawab isu-isu global.
Ketiga, “Global Creative Economy: What’s Next?”, semua nantinya bersama-sama mengeksplorasi arah ekonomi kreatif dan menemukan cara bersama untuk mengatasi tantangan dan menyambut prospek di sektor ini.
“Terakhir, ‘Introduction of Creative Economy Roadmap’. Di sini kita akan memperkenalkan ‘Bali Creative Economy Roadmap draft’ yang akan menjadi dokumen rujukan hasil WCCE tahun ini,” ujar Angela.
Ditambahkan Angela, draf ini terdiri dari enam belas pilar aksi yang memetakan prioritas ekonomi kreatif untuk pemulihan global. “Kami mengundang para delegasi untuk berkolaborasi dalam menyelesaikannya sebagai dokumen hasil untuk WCCE tahun ini,” katanya.
Kehadiran semua pada hari ini, kata Angela mengirimkan pesan penting ke seluruh dunia. Sebuah pesan harapan besar dalam kekuatan kreativitas. Tidak hanya sebagai penggerak pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Ekonomi kreatif adalah sumber ketahanan yang kuat di dunia di tengah era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity,” katanya.
Wamenparekraf menyakini pertemuan dan diskusi di WCCE ini akan membuahkan aksi konkret yang menjadi mesin penggerak ekonomi global.
“Saya menyakini ekonomi kreatif akan mendapat momentum sebagai upaya pemulihan global. Tidak hanya sebagai penggerak untuk pertumbuhan ekonomi tetapi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan untuk semua,” pungkasnya.