Māgha Pūjā Sangha Dana Internasional dan Abhiseka Buddha Rupang digelar di Vihara Indonesia Bodhgaya, India, pada Rabu (1/3).
Dalam acara Abhiseka Buddha Rupang, replika Rupang Borobudur diberikan pemberkahan oleh belasan Bhikkhu Sangha Internasional menjadi Rupang Utama di Vihara Indonesia Bodhgaya. Kegiatan ini dilakukan dalam menyambut momen hari raya Magha Puja tahun 2023.
“Sangha Dana Internasional dan Abhiseka Buddha Rupang ini diikuti oleh para Bhikkhu Sangha dari belasan negara. Antara lain India, Mongolia, Nepal, Bhutan, Tibet, Thailand, Indonesia, Srilanka, Myanmar, Bangladesh, Kamboja, dan Laos,” kata Kepala Vihara Indonesia Bodhgaya YM Bhikkhu Dhammavuddho Thera/Victor Jaya Kusuma yang juga Ketua Perkumpulan Sangha Theravada Dhammayut Indonesia (STDI) ini.
Vihara Indonesia Bodhgaya aktif menjalin hubungan internasional dengan negara-negara lain seperti mempromosikan produk UMKM asal Indonesia berupa Buddha Rupang, batik, kopi, kipas dan souvenir lainnya, juga wisata religi Buddha di Indonesia khususnya Candi Borobudur.
“Kami mengapresiasi kegiatan Sangha Dana Internasional dan Abhiseka Buddha Rupang ini, berharap keberadaan Vihara Indonesia Bodhgaya dapat membawa dampak positif,” puji Direktur Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI Drs Supriyadi MPd dalam kesempatan terpisah.
Turut serta dalam rombongan tersebut Dewan Kehormatan DPP WALUBI Bhante Wongsin Labhiko Mahathera, Luangpo Buansan, President Bodhgaya Indonesian Trust Bhikkhu Keundaniya/Bhante Momo, Bendahara STDI Bhikkhu Saccayano dan para Bhikkhu Sangha serta Samanera STDI lainnya.
Selain itu juga terdapat dua umat dari Indonesia yang sedang mengikuti pelatihan Pabbajja Samanera sementara yakni Pelaksana Harian DPP KCBI Eric Fernardo dan Nicky Winiadi.
“Terdapat sekitar 30 umat Buddha asal Indonesia, Kanada, Australia yang mengikuti Sangha Dana Internasional dan Abhiseka Buddha Rupang ini, sebelumnya mereka mengikuti rangkaian kegiatan Dharmayatra ke empat tempat suci Sang Buddha yakni Pohon Bodhi Bodh Gaya tempat Sang Buddha mencapai penerangan sempurna, Kusinara tempat Sang Buddha Maha Parinibbana, Lumbini tempat Pangeran Siddhartha dilahirkan serta Taman Rusa Isipatana tempat roda dharma pertama kali diputar,” tambah Bhikkhu Dhammavuddho Thera yang juga Ketua Umum DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) ini.
“Sangat bersyukur bisa melatih diri sebagai Pabbajja Samanera sementara selama mengikuti kegiatan dharmayatra di India – Nepal ini, terlebih mendapat kesempatan bajik mengikuti Sangha Dana Internasional di Vihara Indonesia Bodhgaya ini, perjalanan dharmayatra ini bisa menjadi studi banding pengelolaan wisata religi Buddha ketika di Indonesia nanti,” ucap Eric Fernardo.
Vihara Indonesia Bodhgaya (VIB) merupakan vihara Indonesia pertama yang terletak di daerah Bodh Gaya tempat Sang Buddha mencapai penerangan sempurna, bertujuan untuk memberikan sarana penunjang bagi umat Buddha yang berdharmayatra di Bodhgaya.