• Login
Event Guide
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Entertainment & Lifestyle
    • MICE
    • Special Event Jakarta Fair
    • Worldwide
    Siap-siap, SoundsFest 2025 Sajikan Unjuk Karya 68 Penampil Bakal Hebohkan Gambir Expo

    Siap-siap, SoundsFest 2025 Sajikan Unjuk Karya 68 Penampil Bakal Hebohkan Gambir Expo

    IIMS Surabaya Siap Manjakan Pecinta Otomotif Jawa Timur, Akhir Mei 2025

    IIMS Surabaya Siap Manjakan Pecinta Otomotif Jawa Timur, Akhir Mei 2025

    IFEX 2026: Panggung Strategis Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia

    IFEX 2026: Panggung Strategis Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia

    IPA Convex 2025, Tunjukkan Indonesia Surganya Eksplorasi Perusahaan Migas Global

    IPA Convex 2025, Tunjukkan Indonesia Surganya Eksplorasi Perusahaan Migas Global

    INAPA 2025 JIExpo, Suguhkan Inovasi Terbaru Kendaraan Logistik dan Konstruksi Terbesar se-Asia Tenggara

    INAPA 2025 JIExpo, Suguhkan Inovasi Terbaru Kendaraan Logistik dan Konstruksi Terbesar se-Asia Tenggara

    Roadshow IIW 2025 Berakhir di Bandung, Puncak Pameran Siap Dihelat di JIExpo Juni Mendatang

    Roadshow IIW 2025 Berakhir di Bandung, Puncak Pameran Siap Dihelat di JIExpo Juni Mendatang

    Trending Tags

    • Event
    • Explore Indoensia
    • JakartaFair
  • Event
  • About Us
  • Contact Us
  • Home
  • News
    • All
    • Entertainment & Lifestyle
    • MICE
    • Special Event Jakarta Fair
    • Worldwide
    Siap-siap, SoundsFest 2025 Sajikan Unjuk Karya 68 Penampil Bakal Hebohkan Gambir Expo

    Siap-siap, SoundsFest 2025 Sajikan Unjuk Karya 68 Penampil Bakal Hebohkan Gambir Expo

    IIMS Surabaya Siap Manjakan Pecinta Otomotif Jawa Timur, Akhir Mei 2025

    IIMS Surabaya Siap Manjakan Pecinta Otomotif Jawa Timur, Akhir Mei 2025

    IFEX 2026: Panggung Strategis Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia

    IFEX 2026: Panggung Strategis Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia

    IPA Convex 2025, Tunjukkan Indonesia Surganya Eksplorasi Perusahaan Migas Global

    IPA Convex 2025, Tunjukkan Indonesia Surganya Eksplorasi Perusahaan Migas Global

    INAPA 2025 JIExpo, Suguhkan Inovasi Terbaru Kendaraan Logistik dan Konstruksi Terbesar se-Asia Tenggara

    INAPA 2025 JIExpo, Suguhkan Inovasi Terbaru Kendaraan Logistik dan Konstruksi Terbesar se-Asia Tenggara

    Roadshow IIW 2025 Berakhir di Bandung, Puncak Pameran Siap Dihelat di JIExpo Juni Mendatang

    Roadshow IIW 2025 Berakhir di Bandung, Puncak Pameran Siap Dihelat di JIExpo Juni Mendatang

    Trending Tags

    • Event
    • Explore Indoensia
    • JakartaFair
  • Event
  • About Us
  • Contact Us
No Result
View All Result
Event Guide
Home News

Kisah Pemugaran Candi Borobudur, Teknologi Memegang Peranan Penting

Asnawi Khaddaf by Asnawi Khaddaf
September 19, 2022
in News, Wonderful Indonesia
0 0
1
Kisah Pemugaran Candi Borobudur, Teknologi Memegang Peranan Penting

(Foto: jatengprov.go.id)

1
SHARES
45
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on TelegramShare on LineShare on Email

Candi Borobudur, yang merupakan Candi Buddha terbesar di dunia, adalah warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO pada tahun 1991. Struktur Candi Borobudur disusun menggunakan batu andesit yang berbentuk persegi.

Bentuk strukturnya seperti punden berundak yang semakin ke atas semakin mengecil dengan empat buah tangga yang terdapat di setiap sisi mata angin (timur, selatan, barat, dan utara). Strukturnya terdiri atas 9 teras berundak yang terdiri dari 6 teras berdenah persegi dan 3 teras berdenah lingkaran. Di antara bentuk teras tersebut terdapat lantai yang disebut plateau. Candi Borobudur memiliki panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter. Namun saat ditemukan pertama kali, Candi Borobudur tidak utuh seperti saat ini.

Pada tahun 1965, untuk pertama kalinya pemerintah melakukan pemugaran Candi Borobudur. Kepala Lembaga Purbakala, Soekmono, memimpin proyek ini. Namun di tahun yang sama, proyek terhenti. Pada tahun 1967, Soekmono mengangkat isu pemugaran Borobudur di Kongres Orientalis di Amerika. Peserta kongres sepakat untuk mendesak UNESCO agar membantu Indonesia memperbaiki Candi Borobudur.

Di tahun 1969, UNESCO menyatakan siap membantu penyelamatan Borobudur dan menghimpun dana melalui kampanye internasional untuk membiayai pemugaran Borobudur. Selain itu UNESCO juga menunjuk tenaga ahli dalam berbagai bidang untuk membantu Indonesia dalam merestorasi Candi Borobudur.

Tahun 1973 menjadi awal dimulainya proyek pemugaran Candi Borobudur. Kerja besar yang dikenal sebagai “Pemugaran ke-2 Candi Borobudur” itu secara resmi dimulai pada 10 Agustus 1973. Sekitar 600 orang yang menjadi tenaga kerja proyek mulai digerakkan dengan tenaga penuh. Sesuai kesepakatan kerja sama dengan UNESCO, proyek ini harus selesai dalam 10 tahun.

Dalam dua tahun pertama, belum ada batu candi yang diturunkan. Tahun pertama digunakan untuk membangun fasilitas penunjang pemugaran, sedangkan pada tahun kedua para pekerja membongkar apa yang ditinggalkan pada proyek 1965, yaitu batu-batu pagar balkon atau pagar langkan yang disimpan di halaman candi. Pada Mei 1975, pekerjaan yang sesungguhnya dimulai. Para pekerja mulai membongkar tubuh candi.

Salah satu tokoh pemugar Candi Borobudur, Dr. I Gusti Ngurah Anom, mengisahkan proses pemugaran Candi Borobudur secara singkat. Di awal pemugaran, tuturnya, para ahli mencoba melakukan penelitian mengenai penyebab kerusakan pada struktur candi. “UNESCO kemudian mengirimkan ahli untuk meneliti. Ternyata ada dua penyebabnya. Pertama, air yang masuk ke celah-celah candi, masuk ke dalam candi yang terbuat dari tanah, lalu tanahnya keluar melalui celah batu sehingga fondasinya lesak. Kedua, penyebabnya mikrobiologi. Jadi karena jamur, ganggang, atau kerak,” ujar Anom saat peresmian Prasasti Pelaku Pemugaran Candi Borobudur di Pelataran Kenari, Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (13-9-2022).

Proyek pemugaran Candi Borobudur menyasar lantai-lantai candi yang melesak dan dinding-dinding yang miring. Proyek juga berusaha menempatkan batu-batu penyusun candi ke tempatnya semula. Namun hal terpenting dari proyek ini adalah usaha untuk memecahkan kendala menahun yang mendera candi Borobudur, yaitu air hujan. Untuk mengatasi air yang merembes ke dalam candi dan tanah di bukit tempat candi berdiri, pekerja membuat saluran air dan membuat lapisan-lapisan kedap air di dalam struktur candi. Saluran drainase itu berawal dari lubang-lubang candi dan bermuara di sumur-sumur penampungan air pada kaki bukit. Pipa- pipa ini berguna untuk secepatnya membuang air hujan yang mengguyur candi. Berkurangnya air ke dalam bukit tempat candi berdiri, laju erosi bukit akan berkurang, tanah bukit yang akan menjadi tempat berdiri candi stabil.

Anom menuturkan, salah satu langkah awal yang dilakukan saat itu adalah mendidik para tenaga pemugar. Calon tenaga pemugar dari lulusan SMA dan STM mendapatkan pendidikan terlebih dahulu di Candi Borobudur di bawah bimbingan beberapa perguruan tinggi, antara lain Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung. “Ada bantuan juga berupa teknologi dari para ahli di luar negeri, tapi tidak banyak. Itulah pertama kalinya diadakan diklat formal pemugaran Candi Borobudur yang dilakukan secara lisan, kemudian dilanjutkan di dalam kelas, lalu lanjut praktik langsung di sini (Candi Borobudur). Diklat kira-kira berlangsung selama dua tahun. Di antara peserta diklat ada juga yang disekolahkan keluar negeri, termasuk saya,” tutur Anom.

Ia mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang diperoleh Indonesia dari pemugaran kedua Candi Borobudur. Pertama, secara fisik, Candi Borobudur dapat berdiri 100 persen dengan megah dan utuh, di lingkungan yang bersih dari polusi karena dikelilingi taman yang asri. “Kedua, yang kita dapat dari proyek pemugaran itu adalah alat dan teknologi. Pemugaran Cagar Borobudur menggunakan teknologi yang canggih pada saat itu,” ujarnya. Ketiga, lanjut Anom, hal yang tak kalah penting adalah sumber daya manusia (SDM). Saat itu Indonesia sudah memiliki SDM yang cukup untuk melakukan pekerjaan besar dalam pemugaran Candi Borobudur.

Anom menjelaskan, kantor-kantor purbakala kebudayaan di seluruh Indonesia kemudian mengirimkan perwakilan SDM-nya ke Candi Borobudur untuk mendapatkan pelatihan pemugaran candi sehingga teknologi pemugaran Candi Borobudur tersebar di seluruh Indonesia. “Hal ini dicium oleh ASEAN. Jadi Sekretariat ASEAN menunjuk Balai Konservasi Borobudur sebagai pusat pendidikan dan pelatihan restorasi bangunan peninggalan sejarah purbakala. Lalu timbul diklat-diklat tingkat ASEAN yang durasinya antara 3 sampai 6 bulan, paling lama 9 bulan. Inilah yang dihasilkan oleh Borobudur,” katanya.

Anom kemudian kembali menekankan pentingnya peran teknologi dalam melestarikan bangunan-bangunan purbakala. “Yang penting adalah bagaimana sekarang agar teknologi yang diciptakan Borobudur itu bisa dikagumi oleh bangsa lain, setidaknya di negara ASEAN, dan dapat dikembangkan sesuai dengan teknologi modern yang sekarang ini. Ini yang saya kira lebih penting,” tegasnya. Dengan begitu, lanjutnya, Candi Borobudur tidak lestari sendiri, melainkan juga ikut melestarikan monumen-monumen bersejarah lain di Indonesia dan Asia Tenggara. “Ini yang saya kira penting untuk dikembangkan di masa yang akan datang,” katanya. (Sumber: kemdikbud.go.id))

Tags: BorobudurBuddhaCandiPugar
ShareTweetSendShareShareSend
Previous Post

IFMAC Pamerkan Teknologi Tinggi Industri Furniture

Next Post

Ratu Elizabeth II Dimakamkan Hari Ini, Berikut Prosesi Lengkapnya

Asnawi Khaddaf

Asnawi Khaddaf

Next Post
Ratu Elizabeth II Dimakamkan Hari Ini, Berikut Prosesi Lengkapnya

Ratu Elizabeth II Dimakamkan Hari Ini, Berikut Prosesi Lengkapnya

  • Trending
  • Comments
  • Latest
PT JIExpo Kemayoran di Tahun 2024 Persembahkan Jakarta Lebaran Fair dan Jakarta Fair 2024

PT JIExpo Kemayoran di Tahun 2024 Persembahkan Jakarta Lebaran Fair dan Jakarta Fair 2024

November 8, 2023
Ini Jadwal Lengkap Konser Musik Big Bang Festival 2023 di JIExpo, Diawali Tulus Ditutup Dewa 19

Ini Jadwal Lengkap Konser Musik Big Bang Festival 2023 di JIExpo, Diawali Tulus Ditutup Dewa 19

December 19, 2023
Bermain Seru Boom-Boom Car hanya dengan Rp30 Ribu

Bermain Seru Boom-Boom Car hanya dengan Rp30 Ribu

June 27, 2022
Jakarta Fair 2023, Sajikan Lengkap Produk Elektronik hingga Perlengkapan Sekolah

Jakarta Fair 2023, Sajikan Lengkap Produk Elektronik hingga Perlengkapan Sekolah

June 11, 2023
Bermain Seru Boom-Boom Car hanya dengan Rp30 Ribu

Bermain Seru Boom-Boom Car hanya dengan Rp30 Ribu

101
Cara Nikmat Konsumsi Daun Kelor

Cara Nikmat Konsumsi Daun Kelor

48
Hotel Indonesia Group Buka Yulia Hotel Gorontalo

Hotel Indonesia Group Buka Yulia Hotel Gorontalo

41
Magnet NOAH Band di Konser New Live! Experience Vol.2

Magnet NOAH Band di Konser New Live! Experience Vol.2

36
Siap-siap, SoundsFest 2025 Sajikan Unjuk Karya 68 Penampil Bakal Hebohkan Gambir Expo

Siap-siap, SoundsFest 2025 Sajikan Unjuk Karya 68 Penampil Bakal Hebohkan Gambir Expo

May 23, 2025
Truntum Kuta, Jelajahi Warisan Budaya Bali Gelar Barong dan Keris Dance

Truntum Kuta, Jelajahi Warisan Budaya Bali Gelar Barong dan Keris Dance

May 22, 2025
Sisternet-KemenPPPA Berkolaborasi Hadirkan Program Shelnspire di 10 Lapas Perempuan di Indonesia

Sisternet-KemenPPPA Berkolaborasi Hadirkan Program Shelnspire di 10 Lapas Perempuan di Indonesia

May 22, 2025
Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta Rayakan Satu Dekade Pelayanan Unggul

Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta Rayakan Satu Dekade Pelayanan Unggul

May 22, 2025

Recent News

Siap-siap, SoundsFest 2025 Sajikan Unjuk Karya 68 Penampil Bakal Hebohkan Gambir Expo

Siap-siap, SoundsFest 2025 Sajikan Unjuk Karya 68 Penampil Bakal Hebohkan Gambir Expo

May 23, 2025
Truntum Kuta, Jelajahi Warisan Budaya Bali Gelar Barong dan Keris Dance

Truntum Kuta, Jelajahi Warisan Budaya Bali Gelar Barong dan Keris Dance

May 22, 2025
Sisternet-KemenPPPA Berkolaborasi Hadirkan Program Shelnspire di 10 Lapas Perempuan di Indonesia

Sisternet-KemenPPPA Berkolaborasi Hadirkan Program Shelnspire di 10 Lapas Perempuan di Indonesia

May 22, 2025
Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta Rayakan Satu Dekade Pelayanan Unggul

Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta Rayakan Satu Dekade Pelayanan Unggul

May 22, 2025

PT Jakarta International Expo
Hall E 3rd floor, Arena JIEXPO Kemayoran | Jl. Benyamin Sueb, Jakarta Pusat 10620

About Us

Editorial Box

Pedoman Media Siber

Kode Etik Jurnalistik

Perlindungan Profesi Wartawan

© Copyright - Event Guide ID 2022 | All Rights Reserved

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Event
  • About Us
  • Contact Us

© Copyright - Event Guide Magazine 2021 | All Rights Reserved

Insert/edit link

Enter the destination URL

Or link to existing content

    No search term specified. Showing recent items. Search or use up and down arrow keys to select an item.