Gelaran The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2022 telah usai. Puluhan musisi mampu mengobati kerinduan ratusan pengunjung di The Papandayan Hotel sejak tanggal 28 hingga 30 Oktober 2022.Â
Bobby Renaldi, Founder TP Jazz Management mengatakan TPJF akan tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi Kota Bandung melalui bidang musik.
“Bukan hanya sekadar menghadirkan performance musik, namun nilai-nilai di dalamnya harus bisa menjadi manfaat bagi masyarakat luas,” kata Bobby Renaldi.
TPFJ lanjut Bobby, dapat menjadi destinasi wisata musik di Kota Bandung dan menjadi salah satu pusat musik jazz di Tanah Air.
“Diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” ucapnya.
Mengawali gelaran TPFJ menampilkan aksi panggung Andre Dinuth sekaligus berbagi pengalaman bermusik di program coaching clinic di panggung TP Stage.
Dipanggung yang sama Andre Dinuth bersama David Manuhutu (Piano), Kuba Skowronski (sax), Ezra Manuhutu (bass), dan Demas Narawangsa (drums), tampil mengusung karya-karya terbaik Chick Corea dalam konser Tribute-nya.
T-Five T.B.F tampil hari kedua di Panggung Suagi mampu membawa nuansa era 2000an lewat hits mereka seperti Kau dan Raja Chating.
Disusul Cakra Khan yang berkolaborasi dengan pemain kendang dan angklung membawakan lagu Doel Sumbang berjudul Runtah. Rizky Febian, Rendy Pandugo, Kaleb J, dan The Groove feat Rieka Roeslan turut meramaikan panggung Suagi di hari pertama dan kedua.
Di venue Hurubatu, Kenny Gabriel The Playground Live Session sukses membuat penonton ikut bergoyang dan bernyanyi bersama. Di panggung ini pula Kenny berkolaborasi bersama Kyriz Boogieman, Fangtatis, Teddy Adhitya, popsickle dan masih banyak lagi.
Rizky Febrian feat Teddy Adhitya tampil bareng lewat Langit Favoritku. Di panggung Hurubatu juga ada penampilan, ME Voice, Batavia Collective, Tommy Pratomo, dan Empty pemenang kedua The Papandayan International Online Jazz Competition.
Di panggung Cimanuk yang merupakan Jazz Appreciation Hall, TPJF menampilkan maestro Jazz Indonesia Dwiki Dharmawan dengan format Strings Quintet. Selain itu ada.penampilan Hari Pochang feat The Coocoos, Agis Kania, East Side Sextet dan Trio Guitar yang terdiri dari Oele Pattisselanno, Gerald Situmorang dan Mikael Cendiki.
Ada yang berbeda di gelaran TPJF ke-7 inin Aneka Nada Selekta, duo DJ menghadirkan beragam lagu nostalgia lewat perangkat audio dan piringan hitam dengan genre musik Disco, Rare Groove dan City Pop.
Tak ketinggalan aksi memukau DJ set playlist oleh DJ Eq Puradiredja dan Leno Rei.
Pada special program, di panggung TP Stage ada tribute untuk musisi jazz yang telah banyak berkontribusi pada perkembangan musik Jazz. Penghargaan tahun ini diberikan ke mendiang Donny Suhendra, sosok gitaris senior sekaligus gitaris band Krakatau.
TPJF sendiri sebuah festival musik jazz yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan oktober sejak tahun 2015 di Hotel The Papandayan Bandung, oleh The Papandayan & Media Group.